Monday, March 31, 2014

Mars saat ini mendekati bumi

Teleskop Ruang Angkasa Hubble milik NASA saat mengambil gambar Mars pada 26 Agustus 2003, ketika Planet Merah itu berjarak 34,7 juta mil dari Bumi. Gambar ini diambil 11 jam sebelum jarak Mars terdekat dengan bumi dalam 60.000 tahun (Sumber: Space.com)

Mars, planet ke empat dari keluarga matahari, pada malam-malam hari ini memiliki jarak terdekatnya dengan bumi. Itulah sebabnya, Mars yang berwarna kemerahan, tampak lebih terang pada waktu mulai muncul di ufuk timur, berdampingan dengan Spica di rasi Virgo.

Meskipun terlihat berdekatan, Mars dan Spica adalah dua benda langit yang sangat berbeda dan memiliki perbedaan jarak yang sangat besar. Mars adalah salah satu dari planet yang bersama-sama bumi mengelilingi matahari. Jarak terdekatnya dengan bumi (perihelion) adalah 206.669.000 km, sedangkan jarak terjauhnya (aphelion) 249.209.300 km. Sedangkan Spica adalah bintang paling terang di rasi Virgo, berupa raksasa biru yang jauhnya 260 tahun cahaya dari bumi. Spica adalah bintang ganda yang saling berputar mengelilingi satu sama lain.  Kedua benda langit tersebut dalam beberapa malam ini menghiasi langit malam di sebelah timur, dan bergerak lambat semakin keatas dengan semakin larutnya malam, dan tenggelam di langit barat pada saat fajar. 

Planet yang namanya diambil dari Dewa Perang pada legenda Romawi kuno tersebut mulai tampak terang pada tanggal 20-an bulan ini (Maret 2014). Pada 29 Maret jam 7.30, planet merah ini terlihat 10 derajat diatas ufuk langit Jakarta. Penampakan Mars yang spektakuler ini akan berlangsung sampai akhir bulan April dimana ukuran Mars akan kembali "mengecil" karena jaraknya menjauh dari bumi. 


Malam-malam mendatang ini merupakan saat terbaik untuk mengamati Mars karena jaraknya yang paling dekat dengan bumi. Mengamati Mars tidak harus memiliki peralatan khusus. Dengan mata telanjangpun, apabila langit cerah tidak berawan, Mars bisa dilihat berupa bintik terang kemerahan yang tidak berkedip di langit sebelah timur, berdekatan dengan Spica yang berkedip-kedip disebelahnya. 

Dengan binokular, planet ini terlihat sebagai titik terang berwarna kemerahan, sedangkan dengan bantuan teleskop yang lebih besar, Mars bisa kita lihat sebagai bulatan kecil kemerahan. 

Mars adalah salah satu benda langit setelah bulan yang banyak diteliti karena kemungkinannya untuk dapat dihuni oleh manusia. Adanya es di salah satu kutubnya sudah lama dianggap sebagai salah satu bukti adanya kemungkinan air di Mars. Tautan (link) berikut ini (dari Space.com) menggambarkan berbagai upaya penelitian tentang adanya air dan kehidupan di Mars, dan kemungkinan manusia untuk dapat berkunjung dan tinggal di Mars, mungkin kalau planet bumi sudah kelebihan manusia...

http://www.space.com/10226-life-mars-search-continues.html

Bagi saya, menikmati indahnya malam hari yang dihiasi dengan penampakan Mars dan Spica di ufuk timur, sudah lebih dari cukup untuk bisa bersyukur karena masih diberi kesempatan melihat ciptaan Sang Maha Pencipta.